Festival Sinema Australia Indonesia (FSAI) 2020 adalah perayaan kreativitas dan keragaman di industri film Australia dan Indonesia. FSAI 2020 merupakan gelaran tahun kelima yang dilaksanakan di 6 kota besar, yakni Jakarta (14-16 Februari 2020), Surabaya (15 Februari 2020), Makassar (15 Februari 2020), Mataram (15-16 Februari), Bandung (21-22 Februari 2020), dan untuk pertama kalinya di Yogyakarta (28-29 Februari 2020).
“Film merupakan jendela menuju budaya lain dan pilihan kami atas film Australia dan Indonesia karya para alumni Australia memberikan wawasan tentang kreativitas dan keragaman kedua negara kita,” kata Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gary Quinlan.
FSAI 2020 tidak hanya memutar film-film produksi Australia dan Indonesia. Salah satu rangkaian kegiatan dalam FSAI 2020 adalah Master Class yang menghadirkan pembicara dari Deakin University Australia. Sesi Master Class FSAI 2020 di Yogyakarta dilaksanakan di kampus ISI Yogyakarta pada Jumat, 28 Februari 2020. Master Class dilaksanakan di Studio 1 Program Studi Film dan Televisi dan diikuti oleh mahasiswa-mahasiswa film ISI Yogyakarta dan beberapa komunitas film di Yogyakarta.
Sedianya Masterclass tersebut akan menghadirkan Simon Wilmot, Associate Head of School of Communications and Creative Arts, Faculty of Arts and Education, Deakin University. Namun karena alasan kesehatan, Pak Simon urung hadir dan digantikan Nicholas Aristia. Nicholas merupakan lulusan Film dan TV dari Deakin University di Melbourne, Australia.
Turut hadir, Lydia Trotter dari perwakilan Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Lina Darliana, Country Manager Deakin University dan Ketua Prodi Film dan Televisi ISI Yogyakarta, Agnes Widyasmoro. Master Class bertajuk “Kick-Starting Your Career in Creative Industry” dipandu oleh moderator Pius Rino Pungkiawan, Director of Photography sekaligus dosen Sinematografi ISI Yogyakarta.
Nicholas Aristia adalah seorang Director of Photography dan CEO serta Pendiri KreatifHub. KreatifHub adalah platform jaringan inovatif untuk profesional kreatif dan individu berbakat di seluruh Indonesia agar terhubung dan terlibat satu sama lain meraih peluang proyek dalam industri kreatif. KreatifHub fokus pada industri film, media, televisi, teater, musik, animasi, tari, dan mode.
Menurut Nicholas, ide awal membangun KreatifHub oleh karena pandangannya sebagai filmmaker bahwa sehebat apapun pembuat film tidak akan berhasil jika tidak mempunyai relasi dan jaringan. Memulai karir dalam bidang film maupun industri kreatif harus berawal dari relasi dan jaringan.
“Indonesia masih membutuhkan banyak SDM. Membangun koneksi dan jaringan sangat penting dalam dunia industri kreatif. KreatifHub adalah solusi mendekatkan SDM-SDM industri kreatif dengan pasarnya” kata Nicholas.
Master Class berlangsung kurang lebih 120 menit termasuk sesi diskusi, dimulai pukul 14.00 dan berakhir tepat pukul 16.00 WIB. Sebagian peserta Master Class mendapat kesempatan mengikuti seremoni pembukaan FSAI 2020 Yogyakarta oleh Mr. Allaster Cox, Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia di CGV Hartono Mall Yogyakarta. Film pembuka yang diputar berjudul “Top End Wedding”, film komedi romantis berdurasi 113 menit garapan sutradara Wayne Blair tersebut telah memenangkan Australian Academy of Cinema and Television Arts (AACTA) Award. (AF)