Sejarah Singkat

Fakultas Seni Media Rekam adalah fakultas termuda di ISI Yogyakarta yang didirikan sebagai lembaga pendidikan tinggi negeri yang diberikan wewenang untuk melaksanakan pendidikan strata satu Fotografi dan Televisi. FSMR ISI Yogyakarta dibentuk atas dasar Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0373/0/1993 tanggal 21 Oktober 1993. Melalui surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut, FSMR ISI Yogyakarta mulai melaksanakan kegiatan belajar mengajar pada tahun akademik 1994/1995.
Pada awalnya, proses pelaksanaan pengembangan pendirian dan pengajarannya didukung oleh beberapa dosen dan karyawan yang direkrut dari Fakultas Seni Rupa dan Fakultas Seni Pertunjukan yang kemudian menjadi dosen dan pegawai tetap Fakultas Seni Media Rekam, ISI Yogyakarta. Selain itu, juga didukung oleh beberapa pakar film/televisi dan fotografi yang diangkat sebagai konsultan sekaligus dosen tamu dan tenaga pengajar luar biasa, di antaranya pakar film Ali Shahab, Alex Kumara (mantan direktur RCTI Jakarta), Drs. M. Suparwoto, M.Sn. (TVRI Yogyakarta), Retno Intani (TVRI Yogyakarta), Fred Wibowo (PUSKAT Yogyakarta), Subakat (MMTC), Drs. H. Darwanto, S.S. (MMTC), S.Setiawan, E. FIAP (Fotografer, Johnny Hendarta (Fotografer), Herry Gunawan (Fotografer), dan Darwis Triadi (Fotografer).
Di dalam kurun waktu 25 tahun berjalan, FSMR, ISI Yogyakarta sudah mamasuki enam periode kepemimpinan. Pimpinan periode pertama dan kedua adalah Drs.H. Surisman Marah, M.Sn. Pada periode ketiga dijabat oleh Prof. Drs. Soeprapto Soedjono, M.F.A., Ph.D., yang juga pernah menjabat sebagai Rektor ISI Yogyakarta. Untuk periode keempat dan kelima dijabat oleh Drs. Alexandri Luthfi R., M.S.,  dan periode keenam saat ini dijabat oleh Marsudi, S.Kar., M.Hum.
Walaupun usianya sebagai fakultas masih relatif muda, semangat membangun citra dan manajemen pendidikan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan administrasi akademik, sarana/fasilitas gedung ruang kuliah dan praktik, peralatan praktik sebagai menunjang proses belajar mengajar, kegiatan kemahasiswaan, sangat besar sehingga pada akhirnya semuanya dapat terwujud dengan menyusun program secara bertahap melalui perencanaan anggaran pendidikan ISI Yogyakarta dan program hibah kompetisi seperti SP4. Kini setelah 25 tahun, berbagai fasilitas telah tersedia, seperti gedung fakultas, gedung jurusan televisi dan fotografi dengan ruang kuliah teori dan praktik, peralatan pratika Jurusan Televisi dan Jurusan Fotografi, Galeri, sistem komputerisasi administrasi akademik (SIMBOX dan SIAK), hot spot akses internet, televisi kampus, Jurnal Rekam, Kamisinema, dan lingkungan kampus dengan fasilitas taman. Hal ini adalah wujud kerja keras dari seluruh komponen civitas akademika.
Untuk membangun kualitas akademik agar proses belajar mengajar bagi para mahasiswa memenuhi standar, dilakukan perekrutan dosen khususnya dari alumni FSMR, ISI Yogyakarta yang berprestasi dan lulusan terbaik dari perguruan tinggi negeri ataupun swasta dengan bidang ilmu yang sesuai, seperti sarjana komunikasi, manajemen, dan teknologi informatika.
Berbagai program seperti seminar dan workshop, pameran/penayangan karya, studi tour mahasiswa, telah tersusun menjadi agenda rutin tahunan guna menunjang peningkatan mutu kegiatan akademik dan kemahasiswaan. Program ini juga bertujuan untuk membuka wacana keilmuan seni media rekam, perkembangan dunia kerja, dan peningkatan apresiasi karya-karya seni media rekam kepada masyarakat luas.
Setelah melalui proses yang panjang, yaitu 25 tahun, pencitraan FSMR, ISI Yogyakarta semakin kuat sebagai fakultas yang memiliki komitmen terhadap perkembangan bidang ilmu audiovisual dan terbukanya peluang dunia kerja bagi kepentingan masyarakat, di antaranya lewat sosialisasi program kerja sama dengan lembaga sekolah menengah kejuruan, stasiun televisi, rumah produksi, studio fotografi, media massa dan kegiatan seminar/workshop, pameran/penayangan akademik, prestasi dosen dan mahasiswa yang memenangkan berbagai penghargaan untuk karya seni media rekam (fotografi dan video/film) dan para alumni yang tersebar di kota besar di dalam negeri maupun luar negeri, yaitu sebagai pendidik, seniman profesional, dan mahasiswa yang melakukan studi lanjut di berbagai perguruan tinggi.

Dekanat FSMR
Bagikan