Tema : “Hibriditas Kreatif : Integrasi Seni Media Rekam Dalam Kolaborasi Multidisiplin Untuk Inovasi”
Frasa “hibriditas kreatif” yang merujuk ke “budaya hibrida” awalnya digunakan terutama dalam wacana ilmiah, tetapi kini digunakan secara luas dalam disiplin ilmu sosial-humaniora seperti sosiologi, antropologi, agama, sastra, dan media. Kemunculan wacana pascakolonial dan globalisasi dalam perdebatan akademis, baik dalam buku, jurnal, seminar, maupun konferensi, tak diragukan lagi berkaitan erat dengan popularitas istilah tersebut. Hibridisasi, sebagaimana digunakan dalam wacana ini, adalah proses menggabungkan dua budaya atau lebih dalam satu wilayah budaya, yang mengarah pada pengembangan teknik pencampuran. Dalam sejarah umat manusia dan budaya, hibridisasi budaya merupakan fenomena yang telah berlangsung lama dan tidak hanya terjadi saat ini.
Integrasi Seni Media Rekam dalam Kolaborasi Multidisiplin untuk Inovasi menghadirkan potensi luar biasa bagi penciptaan seni yang inovatif, karena menyatukan pengetahuan mendalam tentang seni dan kepekaan artistik dengan pemahaman yang mendalam tentang bahasa dan kemungkinan teknologi. Di saat yang sama, karena terjadi irisan dengan berbagai bidang praktik dan penelitian yang berlandaskan epistemologi dan pendekatan yang beragam, kolaborasi interdisipliner ini dapat berkontribusi pada sinergi antara bidang seni dan teknologi, menandai titik-titik persilangan, mengaburkan batas, dan memengaruhi evolusinya.
Melalui “Hibriditas Kreatif : Integrasi Seni Media Rekam Dalam Kolaborasi Multidisiplin Untuk Inovasi”, diharapkan bahwa penelitian-penelitian yang akan diseminarkan memiliki kerangka pikir bahwa kolaborasi lintas disiplin dapat memperkaya dan mengembangkan keilmuan seni media rekam. Dengan demikian, perpaduan antara seni interdisipliner dan pengetahuan interdisipliner dapat berkontribusi dalam membuka dan mendorong batas-batas pemikiran dan penciptaan seni, mempertimbangkan kembali asumsi-asumsi yang dianggap sudah lazim, dan menghasilkan bentuk-bentuk seni baru yang segar dan inovatif.
Seminar ini akan diadakan pada tanggal 24-25 November 2025, dengan menghadirkan keynote speaker:
1. Konfir Kabo (Founder Project Eleven & Art Collector)
2. Dr. Arif Eko Suprihono, M.Hum. (Dosen Fakultas Seni Media Rekam, Institut Seni Indonesia Yogyakarta)
Tanggal-Tanggal Penting:
- Pengiriman Abstrak : 06 Oktober – 24 Oktober 2025
- Pengumuman Abstrak : 24 Oktober 2025
- Pengiriman Paper & PPT : 24 Oktober 2025 – 08 November 2025
- Presentasi Seminar : Senin & Selasa, 24-25 November 2025
- Pengiriman Final Paper : 08 Desember 2025
- Penerbitan e-Prosiding : 22 Desember 2025
Pendaftaran dan pengiriman abstrak dilakukan melalui tautan:
https://bit.ly/Reg-Pemakalah-Seminar-2025
Fasilitas Pemakalah
- e-prosiding ber-ISSN
- e-certificate
(Akan dipilih 6 makalah terbaik untuk diterbitkan dalam jurnal terindeks SINTA: Rekam, JAGS, Specta, Sense).
KONTAK
Purwanti : +62 856-4774-3742
Vera Isnaini: +62 851-6322-2208
e-Mail Sekretariat:
akademik-fsmr@isi.ac.id
Website : https://fsmr.isi.ac.id/
Instagram : fsmr.isiyogyakarta
Facebook : fsmr.isiyogyakarta
Alamat : Jalan Parangtritis Km. 6,5 Sewon, Bantul, Yogyakarta
ID 
EN