Fakultas Seni Media Rekam (FSMR) Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta kembali meraih prestasi dengan lolosnya dua tim mahasiswa FSMR pada perhelatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2020 menuju babak bergengsi Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-33 yang diselenggarakan Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, 25-28 November 2020. Dua wakil FSMR pada ajang Pimnas tersebut adalah Ittaqi Fawzia (FTV2016) dengan anggota tim Eka Prasasti Aprilianti, Imam Nur Khasan, Ahmad Ibnu Amar, dan Wafiq Marzuqi Mubarok yang akan mempresentasikan karya ilmiahnya berjudul “Pop-Up Book Iqro’ dan Busy Book Tuntunan Salat sebagai Sarana Peningkatan Kualitas Pendidikan Islami pada Panti Asuhan Mustika Tama, Yogyakarta”. Sementara itu, Anggita Sandra Lutfimia (FTV2016) dengan anggota tim Ruth Sabatini, Ryank Dhea Sasmita, dan Putri Sima Prajahita akan mempresentasikan karya ilmiah mereka yang berjudul “Pemanfaatan Media Sosial sebagai Media Promosi serta Perubahan Packaging Guna Meningkatkan Pemasaran pada UKM Tempe Lamtoro Ibu Tri”.

Dekan FSMR, ISI Yogyakarta, Dr. Irwandi, M.Sn menyatakan bahwa prestasi ini menjadi hal yang positif untuk mengembangkan atmosfer penulisan dan penelitian di kampus, khususnya bagi para mahasiswa. Keikutsertaan mahasiswa dalam berbagai kompetisi ilmiah termasuk Pimnas merupakan salah satu upaya meningkatkan tradisi ilmiah di kampus. Dekan FSMR juga terus mendorong mahasiswa untuk aktif berpartisipasi dalam kompetisi-kompetisi bidang fotografi, film, dan animasi sesuai program studi yang ada di lingkup FSMR sebagai salah satu upaya pendukung soft-skill mahasiswa. Kegiatan kemahasiswaan di tahun 2021 akan semakin digencarkan guna kesiapan FSMR ISI Yogyakarta menyambut Kampus Merdeka Merdeka Belajar sekaligus sebagai salah satu indikator kinerja utama perguruan tinggi negeri.

Selain menjadi kebanggaan bagi kampus, lolosnya dua tim mahasiswa ke ajang Pimnas ini juga menjadi kebanggaan bagi mahasiswa itu sendiri. Bagi Ittaqi Fawzia, prestasi yang mengharumkan nama kampus pada ajang perlombaan bergengsi mahasiswa seluruh Indonesia ini dapat menjadi pengalaman yang sangat berharga. Senada dengan Ittaqi, Anggita Sandra Lutfimia mengungkapkan bahwa Pimnas merupakan capaian yang membanggakan sekaligus membuktikan kompetensi daya saing mahasiswa FSMR karena menyisihkan ribuan proposal dari seluruh Indonesia. Sandra berharap ajang ini mampu meningkatkan wawasan serta kreativitasnya sekaligus berharap mendapat hasil terbaik.

Tahun ini ISI Yogyakarta meloloskan enam proposal ke Pimnas dan dua di antaranya dari FSMR. Proposal penelitian yang masuk mencapai 120 dan Ini merupakan proposal terbanyak dalam sejarah ISI. Harapannya tahun depan dan tahun-tahun berikutnya makin banyak yang mengirim proposal dan makin banyak pula proposal yang lolos hingga ajang Pimnas.

Bagikan