Sejak tahun 2013 Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta mendapatkan mandat dari Kemenristek Dikti (pada waktu itu) untuk mendampingi pendirian rintisan Institut Seni dan Budaya Indonesia di Kalimantan Timur yang berlokasi di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Untuk tahap awal pendirian, dibuka 4 Program Studi (Prodi) yaitu; Prodi Kriya, Prodi Tari, Prodi Etnomusikologi, dan Prodi Film dan Televisi.
Pada tahun awal pelaksanaan perkuliahan, mahasiswa ISBI ‘dititipkan’ di kampus ISI Yogyakarta untuk proses belajar mengajar dengan beasiswa penuh dari Beasiswa Kaltim Cemerlang yang diberikan oleh pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Jumlah mahasiswa di Prodi Film dan Televisi yang ada di kampus utama berjumlah 63 mahasiswa, dengan perincian: angkatan 2013 sejumlah 22 mahasiswa, angkatan 2014 sejumlah 29 mahasiswa, dan angkatan 2015 sejumlah 12 mahasiswa yang hampir sebagian besar telah lulus dan sebagian kecil tengah menempuh tugas akhir.
Selanjutnya, mahasiswa di luar Kampus Utama (PSDKU) Rintisan ISBI Kaltim, sejak tahun 2016 melaksanakan perkuliahan di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur dengan menempati sebagian Gedung Museum Mulawarman yang berada di kompleks Kraton Kutai Kartanegara. Jumlah mahasiswa PSDKU ini berjumlah 69 mahasiswa dengan rincian: angkatan 2016 sejumlah 27 mahasiswa, angkatan 2017 sejumlah 24 mahasiswa, dan angkatan 2016 sejumlah 18 mahasiswa.
Pada semester Gasal 2019/2020 angkatan 2016 sebagai angkatan keempat yang mengawali proses belajar mengajar di Tenggarong melaksanakan ujian tugas akhir (TA) untuk pertama kali. Pelaksanaan ujian TA Prodi Film dan Televisi selama masa pandemi Covid-19 ini dilakukan secara daring, tidak terkecuali bagi mahasiswa yang berada di Kalimantan Timur. Sejumlah 22 mahasiswa maju mempertanggungjawabkan karya tugas akhirnya pada sidang TA yang dilaksanakan pada 7-14 Agustus 2020. 22 karya TA mahasiswa tersebut terdiri dari 14 karya dokumenter, 3 karya film fiksi, 2 karya penulisan naskah, 2 karya program televisi magazine show, 1 karya program televisi variety show, dengan keseluruhan objek berasal dari kekayaan budaya serta permasalahan-permasalahan yang berkembang dalam lingkup masyarakat Kalimantan Timur.
Diharapkan dengan diselesaikannya TA oleh 22 mahasiswa PSDKU ISBI Kaltim ini, dapat memberi kontribusi yang nyata pada proses pengarsipan budaya Kalimantan Timur yang sangat banyak dan tersebar secara luas di Kalimantan Timur. Secara tidak langsung hal tersebut juga akan menjadi sarana untuk publikasi dan promosi potensi wisata dan budaya di Kalimantan Timur. Hal ini selaras dengan banyaknya temuan budaya yang hampir punah karena tergerus oleh kemajuan zaman (Ag).