Berawal dari kewajiban mahasiswa untuk menyelesaikan Tugas Akhir (TA), Rika Ramadanti (22), mahasiswa Program Studi (Prodi) Fotografi angkatan 2016, Fakultas Seni Media Rekam (FSMR) ISI Yogyakarta berusaha untuk merekam kegiatan para buruh gendong di Pasar Beringharjo, Yogyakarta. Beragam pengalaman kehidupan Rika dapatkan ketika mendokumentasikan para pekerja kasar di usia senja mereka. Kesederhanaan, tanggung jawab, kepasrahan, penuh rasa syukur, dan tidak mudah putus asa menjadi rekaman penting kejadian sehari-hari untuk didokumentasikan.
Kepekaan sosial yang tinggi membuat mahasiswa Bidikmisi 2016 tersebut memilih menekuni dunia dokumenter dalam TA sehingga apa yang dikerjakannya dapat sedikit membuahkan hasil untuk masyarakat. Khususnya tentang pentingnya mensyukuri keberadaan diri masing-masing.
Rasa empati hadir ketika Rika melihat para buruh gendong yang berusia rata-rata 45-75 tahun itu tanpa kenal lelah menekuni pekerjaan mereka yang kerapkali dianggap rendahan. Dari rasa empati itulah ia mulai berpikir bagaimana agar karya TA dan kehadirannya untuk mendokumentasikan keseharian para buruh gendong Pasar Beringharjo dapat berguna bagi mereka. Buruh gendong tidak hanya cerminan profesi tradisional dengan pendapatan rendah yang ada di Yogyakarta, namun menjadi sebuah problematika sosial tentang bagaimana pemerintah bisa memberikan kesejahteraan bagi pekerja kasar dan pekerja lepas.
Dari empat objek utama yang akan didokumentasikan ternyata hasil wawancara sangatlah mencengangkan. Para buruh gendong yang kebanyakan berasal dari Sentolo, Desa Kalisono, Tinom, Bantar, Taruban Wetan, dan Taruban Kulon yang merupakan daerah nun jauh di pelosok Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) harus menempuh jarak puluhan kilometer untuk menghasilkan upah yang tidak sepadan. Dalam satu hari sebelum adanya pandemi Covid-19, buruh gendong bisa mendapatkan Rp50.000,- /hari namun saat pandemi Covid-19 terjadi, dalam satu hari buruh gendong hanya mendapatkan Rp7.000,-/hari. Hal tersebut yang menyentuh hati Rika untuk mencoba membantu mereka dengan apa yang ia mampu lakukan, yaitu dengan mengadakan penggalangan dana secara online.
Melalui Kitabisa.com, Rika melakukan penggalangan dana selama beberapa hari dengan dana total yang terkumpul Rp10.344.000,- untuk kemudian dibelanjakan paket sembako bagi para buruh gendong. Aksi sosial tersebut tercetus ketika Rika mengunggah beberapa karya fotonya di suatu laman media sosial. Dalam waktu singkat, foto dan narasi unggahannya dibanjiri oleh komentar positif netizen yang menginspirasi Rika untuk melakukan penggalangan dana agar sedikit banyak bisa menyokong kebutuhan para buruh gendong yang merosot selama pandemi Covid-19.
Sebanyak 115 buruh dan tiga satpam berhak mendapatkan bantuan sembako dari Rika dan sisanya dibagikan pada orang lain yang membutuhkan. Pada saat pembagian sembako, Rika dibantu oleh teman satu angkatannya seperti Oriza, Gaia, Tofik, dan beberapa teman lainnya dari Program Studi (Prodi) Fotografi. Pembagian paket sembako dilaksanakan pada 15 Juni 2020 dan berlangsung di Ruang Nusa Indah, Kantor Operasional, Pasar Beringharjo yang berlangsung dengan aman dan tertib.
Kala itu tampak seorang buruh gendong bernama Mbok Boniyem (60), yang mengalami cacat mata sejak lahir dan tidak mengenyam pendidikan tinggi namun beliau tidak mudah putus asa walaupun memiliki keterbatasan fisik, sehingga ia tetap dapat menekuni profesi buruh gendong dengan semangat dan tulus hati.
Rika sendiri berharap agar TA yang telah dikerjakan selama kurang lebih tujuh bulan tersebut dapat berguna bagi banyak orang dan yang paling penting adalah pandemi Covid-19 ini dapat segera berakhir sehingga pendapatan para buruh gendong dapat kembali seperti semula. Kegiatan serupa diharapkan dapat juga dilakukan oleh adik-adik kelas Rika Ramadanti dari Prodi Fotografi karena pada hakikatnya foto dokumenter jurnalistik dihasilkan karena adanya isu atau problematika sosial dan disampaikan kembali untuk menggugah emosi dan empati orang yang menyaksikannya. Dengan demikian, melalui fotografi jurnalistik dapat dilakukan berbagai hal positif yang tentunya diharapkan dapat mengubah suatu keadaan.