Pelaksanaan Seminar Akademik FSMR 2025 “Hibriditas Kreatif : Integrasi Seni Media Rekam Dalam Kolaborasi Multidisiplin Untuk Inovasi”

Pelaksanaan Seminar Akademik FSMR 2025 “Hibriditas Kreatif : Integrasi Seni Media Rekam Dalam Kolaborasi Multidisiplin Untuk Inovasi”

Fakultas Seni Media Rekam (FSMR) Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta pada tanggal 24 dan 25 November 2025 kembali mengadakan gelaran seminar tahunan secara hybrid. “Hibriditas Kreatif : Integrasi Seni Media Rekam Dalam Kolaborasi Multidisiplin Untuk Inovasi” menjadi tema Seminar Seni Media Rekam tahun 2025 ini. Fenomena hibridisasi budaya sebenarnya sudah cukup tua dan masih terus berkembang hingga saat ini. Globalisasi modern yang terus berkembang merupakan gambaran dari tahap ini. Kelas menengah merupakan area utama baru dari perkembangan campuran, dengan modernitas baru yang muncul dari perluasan pasar baru dan praktik sosial-budayanya yang berkembang dalam konteks migrasi dan diaspora. Memang benar bahwa hibridisasi, yang dapat melampaui waktu dan lokasi, merupakan fenomena yang tak terelakkan dalam peradaban. Integrasi Seni Media Rekam Dalam Kolaborasi Multidisiplin Untuk Inovasi dalam hal ini menghadirkan potensi luar biasa bagi penciptaan seni yang inovatif, karena menyatukan pengetahuan mendalam tentang seni dan kepekaan artistik dengan pemahaman yang mendalam tentang bahasa dan kemungkinan teknologi. Di saat yang sama, karena terletak di pertemuan berbagai bidang praktik dan penelitian yang berlandaskan epistemologi dan pendekatan yang beragam, kolaborasi interdisipliner lebih dari sekadar membentuk cara-cara baru dalam berkarya seni: kolaborasi ini berkontribusi pada sinergi antara bidang seni dan teknologi, menandai titik-titik persilangan, mengaburkan batas, dan memengaruhi evolusinya.

Kalimat “Hibriditas Kreatif : Integrasi Seni Media Rekam Dalam Kolaborasi Multidisiplin. Untuk Inovasi” dipilih sebagai tema yang mewakili isu dan tren seni dan media tersebut. Tema tersebut dipilih untuk menegaskan bahwa penelitian-penelitian yang akan diseminarkan memiliki kerangka pikir bahwa integrasi seni media rekam dalam kolaborasi multidisiplin untuk inovasi melalui analisis mendalam terhadap upaya interdisipliner. Bersama-sama, lanskap seni interdisipliner dan lanskap pengetahuan interdisipliner berkontribusi dalam membuka dan mendorong batas-batas pemikiran dan penciptaan seni, mempertimbangkan kembali asumsi-asumsi yang dianggap sudah lazim, dan menghasilkan bentuk-bentuk seni baru yang radikal.

Tema ini lahir dari kesadaran bahwa proses kreatif hari ini tidak lagi berdiri pada batas-batas disiplin tradisional. Konsep hibriditas kreatif menegaskan bahwa seni kontemporer—termasuk seni media rekam—berkembang melalui perjumpaan lintas budaya, lintas teknologi, dan lintas metodologi. Hibriditas bukan sekadar proses pencampuran, tetapi sebuah ruang ketiga yang melahirkan bentuk-bentuk baru pengetahuan, estetika, dan praktik artistik, demikian seperti disampaikan oleh Dekan FSMR ISI Yogyakarta, Dr. Edial Rusli, S.E., M.Sn. Lebih lanjut lagi menurut Dekan FSMR ISI Yogyakarta Seminar akademik ini merupakan wujud komitmen FSMR untuk menciptakan ekosistem ilmiah yang mendorong pembaruan dan inovasi. Melalui call for paper, kita mengundang para akademisi, mahasiswa, praktisi, dan pemerhati seni untuk menyumbangkan gagasan terbaiknya. Dari kesempatan ini, kami berharap lahir penelitian-penelitian yang memiliki kontribusi jelas bagi perkembangan ilmu seni media rekam, sekaligus memperluas cakrawala praktik interdisipliner di Indonesia.

Seminar Seni Media Rekam 2025 menghadirkan Founder Project Eleven & Art Collector yaitu Konfir Kabo, serta Dr. Arif Eko Suprihono, M.Hum, salah satu Dosen Fakultas Seni Media Rekam, Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Pembukaan dan presentasi narasumber diadakan secara luring dengan undangan terbatas di Ruang Auvi, Lantai 3 Gedung Dekanat FSMR, serta daring melalui Zoom Meeting untuk seluruh sesi panel dan juga bagi peserta pendengar. Rencananya akan dibuka secara resmi oleh Rektor ISI Yogyakarta, Dr. Irwandi, S.Sn., M.Sn.

Proses penjaringan telah dilakukan sejak awal bulan Oktober 2025 melalui proses seleksi abstrak. Dari 93 pendaftar yang telah melakukan submit abstrak, dinyatakan 65 abstrak yang lolos. Pendaftar yang telah dinyatakan lolos kemudian diminta untuk mengumpulkan full paper dan mempresentasikannya pada sesi paralel seminar pada tanggal 24 dan 25 November 2025. Nantinya, makalah-makalah tersebut akan diterbitkan dalam prosiding ber-ISBN. Pada akhirnya, akan dipilih pula 8 makalah terbaik yang akan masuk ke dalam jurnal terakreditasi SINTA di bawah naungan FSMR ISI Yogyakarta yaitu Jurnal REKAM, Jurnal JAGS, Sense, dan Specta. (Humas)

Contact Person:
Ketua Panitia – Dheasey Amboningtyas, S.E., M.M. (+62 813-2775-2994)
Humas FSMR ISI Yogyakarta – Raynald Alfian Yudisetyanto, M.Phil (+62 822-2611-3325)

Dokumentasi Pemakalah Seminar Hari 1 (24 November 2025) Room A:

Dokumentasi Pemakalah Seminar Hari 1 (24 November 2025) Room B:

Dokumentasi Pemakalah Seminar Hari 1 (24 November 2025) Room C:

Cari
Kategori

Bagikan postingan ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_IDID