Yogyakarta – Lokakarya “Gugur Gunung dalam Kerja Kreatif Film: Ide dan Eksekusi” menghadirkan Ghalif Putra Sadewa, M.Sn., dosen Program Studi Fotografi Fakultas Seni Media Rekam (FSMR) ISI Yogyakarta, sebagai narasumber. Acara ini digelar Sabtu (13/9/2025) di Kampus Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta dan diikuti 46 peserta SMA/SMK sederajat dari 20 sekolah se-Indonesia, yang merupakan nomine Festival Film Pelajar Jogja (FFPJ) XVI 2025.
Dalam lokakarya tersebut, Ghalif menekankan bahwa produksi film adalah kerja kolektif yang tidak bisa dilakukan seorang diri. Ia mengatakan, pemahaman bersama penting untuk memastikan setiap orang menyumbangkan peran dalam proses kreatif.
Menurutnya, film juga berperan sebagai media pembelajaran yang membantu mengenali dan memahami keragaman pandangan di luar diri pembuatnya. “Film sebagai media pembelajaran menjadi contoh konkret praktik baik dalam mengenali, memahami, dan mengamini aneka ragam hal berbeda di luar diri kita,” ujar Ghalif.
Ia menambahkan, melalui film, pembuatnya dapat membagikan gagasan dan ide kepada orang lain. “Setidaknya kita bisa membagikan gagasan, ide, hingga hal-hal menarik ke orang lain dengan apa yang kita tawarkan, yaitu film itu sendiri,” katanya.
Lokakarya ini mengangkat konsep “gugur gunung”—gotong royong khas Indonesia—sebagai filosofi utama kerja kreatif film. Peserta diajak memahami bahwa film bukan hanya karya visual, tetapi juga hasil kolaborasi tim yang solid.
Festival Film Pelajar Jogja (FFPJ) XVI 2025 merupakan ajang tahunan yang menghimpun karya siswa SMA/SMK sederajat dari seluruh Indonesia. Melalui lokakarya ini, panitia berupaya memperkaya wawasan para peserta agar lebih berani mengeksplorasi ide, bekerja kolektif, dan menghasilkan karya yang lebih matang. (Humas)
ID 
EN