Gunungkidul, 28 Juni 2025 — Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta melalui Fakultas Seni Media Rekam (FSMR) menggelar Workshop Akting Film di Kalurahan Tepus, Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul. Kegiatan ini memberikan pelatihan dasar seni peran khusus untuk film, dengan melibatkan masyarakat setempat, termasuk para pelaku seni tradisional seperti kethoprak, serta warga yang tertarik mendalami seni peran modern.
Workshop yang dilaksanakan pada Sabtu (28/6) ini merupakan bagian dari rangkaian produksi film pendek tugas akhir mahasiswa ISI Yogyakarta. Kegiatan diselenggarakan atas kolaborasi antara mahasiswa FSMR ISI Yogyakarta, Pemerintah Kalurahan Tepus, dan Desa Wisata Kalurahan Tepus (DEWI KAMPUS), sebagai bentuk sinergi antara institusi pendidikan seni dan masyarakat.
Peserta mendapatkan materi pengenalan teori dasar akting film—yang membedakan seni peran layar lebar dengan akting panggung—serta praktik langsung di depan kamera. Simulasi adegan dengan arahan sutradara, diskusi, dan evaluasi menjadi bagian penting dari proses pelatihan yang menggunakan pendekatan partisipatif dan inklusif, dengan tetap mempertimbangkan konteks budaya lokal.
Mahasiswa FSMR, Badra Andhipani Jagat dan Alam Alghifari, menjadi pemateri sekaligus pelatih dalam workshop ini. Kegiatan turut didampingi oleh Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan FSMR ISI Yogyakarta, Antonius Janu Haryono, serta didukung oleh tim produksi mahasiswa dan aparatur Kalurahan Tepus.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah membekali masyarakat dengan keterampilan dasar akting film, membuka ruang kolaborasi lintas sektor, serta memberdayakan masyarakat dalam ranah seni pertunjukan audio-visual. Workshop ini diharapkan menjadi langkah awal tumbuhnya minat dan partisipasi aktif warga dalam produksi karya film berbasis kearifan lokal. (Humas)
ID 
EN