Gesture merupakan gerakan signifikan tubuh atau penggunaan berbagai gerakan sebagai ekpresi perasaan. Gesture yang terus menerus digunakan berubah menjadi simbol (simbolik gesture). Gesture (sikap dan posisi tangan) membuat sebuah foto tidak hanya menarik tetapi juga bermakna. Geture dapat menceritakan pikiran dan diri model, fotografer sekaligus simbolik dalam masyarakat fotografi. Bahasa tubuh model dapat ditangkap melalui visual yang dihasilkan oleh fotografer lewat fotonya. Simbolik dalam fotografi juga memberikan cara pandang berbeda antara fotografer yang satu dengan yang lainnya.
Geture konvensional digunakan dan diintrepetasikan dengan makna biasa menggambarkan tahapan pengembangan pikiran (mind), diri (self) dan masyarakat (society) Gesture yang sangat bernilai akan menjadi simbol sekaligus sebagai bagian dari tindakan sosial.
Gesture yang ditampilkan Inesa Adamonyte pada karya-karya fotonya dengan subjek matter wanita yang tampil tunggal maupun berdua, menggambarkan tentang kondisi kontradiksi yang sering terjadi pada individu, pergolakan antara hati, pikiran, hati dengan pikiran, kegelisahan akan sesuatu, mempertanyakan tentang diri yang tidak berkesudahan. Gesture yang terencana maupun candid pada gerakan-gerakan model memungkinkan pengambilan peran identitas fotografer dan model.
Gesture digunakan Inesa Adamonyte sebagai fasilitas untuk menyampaikan gambar diri sebagai dasar untuk pemetaan diri dan evaluasi. Dan kapasitas menyampaikan gambar diri sebagai objek evaluasi dalam interaksi tergantung pada proses pikiran. Dan pikiran muncul sebagai proses selektif dalam geture yang dimunculkan sebagai reaksi untuk berinteraksi, berkomunikasi, dan bertahan hidup. (Naskah: Andang iskandar)
Jurusan Fotografi FSMR ISI Yogyakarta kembali melaksanakan kegiatan pameran guna penguatan iklim akademis dan apresiasi di Yogyakarta. Pameran bertajuk Female, karya Inesa Adamonyte yang berasal dari Lithuania. Pameran ini akan dilanjutkan dengan diskusi yang akan menghadirkan nara sumber Inesa Adamonyte, Arti Wulandari, M.Sn, dengan Moderator Adya Arsita, SS., MA. Menurut ketua panitia pameran, ajang diskusi setelah penyelenggaraan pembukaan bertujuan untuk memediasi pesan-pesan seniman kepada pemirsa. Sedangkan kehadiran pembahas dalam diskusi bertujuan untuk menimbang proses penciptaan dan ide seniman dari perspektif yang berbeda.
-