Fakultas Seni Media Rekam, Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta dengan bangga mempersembahkan pembukaan Krema 2025 yang mengusung tema “Granthaloka,” sebuah konsep yang menggambarkan ikatan dunia dalam harmoni seni. Acara pembukaan ini berlangsung meriah dan penuh makna, melibatkan berbagai elemen seni yang menghidupkan semangat kebersamaan dan kreativitas.
Kegiatan diawali dengan sambutan-sambutan dari pihak terkait, yang memberikan arahan serta harapan besar terhadap kesuksesan Krema 2025. Momen sakral pun tiba saat dilakukan pemotongan tumpeng sebagai simbol resmi dimulainya Krema 2025.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap seni pertunjukan, acara dilanjutkan dengan persembahan tari memukau oleh mahasiswi Program Studi Tari dari Fakultas Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta. Tarian ini merepresentasikan tema “Granthaloka” melalui gerakan yang menggambarkan hubungan harmoni antarbudaya di dunia.
Setelah itu, dilakukan pemotongan pita di Galeri Pandeng, menandai pembukaan pameran seni rupa yang menampilkan karya-karya luar biasa dari mahasiswa ISI Yogyakarta. Para pengunjung juga diajak untuk menikmati pemutaran film dan animasi hasil kreasi mahasiswa Fakultas Seni Media Rekam di ruang auvi yang telah disiapkan dengan cermat. Tidak ketinggalan, pameran fotografi di Gedung Program Studi Fotografi memamerkan karya-karya yang menggambarkan berbagai cerita dan perspektif dunia.
Kemeriahan semakin terasa dengan adanya bazar seni yang telah dibuka sejak awal acara. Stand-stand penuh kreativitas menghadirkan berbagai produk seni, dan kuliner. Selain itu, live mural oleh seniman muda ISI Yogyakarta, menciptakan atmosfer yang penuh semangat dan inovasi.
Sebagai salah satu penampilan pada pembukaan hari pertama Krema 2025, penampilan band Talinkesah berhasil menyulap suasana menjadi lebih hangat dan penuh energi. Lagu-lagu mereka mengiringi para pengunjung yang menikmati acara sembari meresapi harmoni seni yang terjalin dalam Krema 2025. (Humas)
Pembukaan Kreasi Mahasiswa FSMR dapat di akses pada video di bawah ini
