Jalan Menuju Media Kreatif (JMMK) #12 yang telah dibuka pada hari Jumat, (23/10) merupakan pembuktian eksistensi dari Fakultas Seni Media Rekam (FSMR), Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta untuk terus eksis berkarya pada masa Pandemi Covid-19. Setelah dibuka oleh Rektor ISI Yogyakarta, Prof. Dr. M. Agus Burhan, M.Hum, pameran seni yang berlangsung secara sederhana di sela-sela pandemi tersebut diharapkan tidak mengurangi antusias masyarakat untuk turut menyaksikan. Dalam pembukaan tersebut Rektor ISI Yogyakarta juga berpesan agar keja sama dengan universitas dan kemitraan yang lain untuk selalu dijaga karena selain ikut berkontribusi melalui kiriman karya seni, universitas luar juga menjadi partner, tolok ukur, dan kompetitor bagi ISI Yogyakarta. Rektor juga menyampaikan bahwa FSMR merupakan fakultas yang sangat produktif, karena masa pandemi atau tidak berbagai kegiatan tetap berjalan walaupun dengan kemasan yang berbeda.
JMMK #12 diberi tema “Media Kreatif di Tengah Pandemi” merupakan momentum besar yang selalu bertepatan dengan hari jadi FSMR, kini pada usia FSMR yang ke-26 tahun JMMK berani tampil beda. Di tengah pandemi Covid-19, segala daya dan upaya dioptimalkan, sehingga ruang pamer konvensional yang dimiliki FSMR, Galeri Pandeng, ditransformasikan ke dalam suatu ruang virtual dengan laman galeripandeng.isi.ac.id Tidak hanya pameran online saja, momentum hari jadi FSMR juga dimeriahkan dengan berbagai workshop dan diskusi sebagai rangkaian perhelatan FSMR, termasuk seminar akademik yang tentu nantinya akan memberi ruang bagi para dosen peneliti untuk mencurahkan buah pikiran, ide, gagasan, dan hasil penelitiannya.
Ketua Panitia JMMK#12, Latief Rakhman Hakim, M.Sn. mengatakan bahwa JMMK#12 menampilkan 36 karya fotografi, 30 karya animasi, dan 35 karya film pendek fiksi, film pendek dokumenter, video seni, serta karya skenario yang terkurasi dalam pameran dan penayangan ini. Karya seni yang dipamerkan berasal dari dalam negeri dan bahkan institusi luar negeri. Latief Rakhman Hakim, M.Sn. juga menambahkan karena sifatnya online sehingga pameran ini masih bisa terarsip dan masih bisa dilihat walaupun hari dan tanggal penayanganya sudah selesai.