Pada hari Rabu, 10 Juni 2020, Pius Rino Pungkiawan, dosen prodi Film dan TV, Fakultas Seni Media Rekam (FSMR), ISI Yogyakarta melakukan sharing dan diskusi pengalamannya terkait sinematografi di IG live dengan tema “Komposisi Sebagai Ruang Cerita”. Acara berlangsung pukul 19.00 – 20.30 WIB. Acara tersebut merupakan diskusi rutin dengan seni sebagai tema besarnya yang diadakan setiap hari Rabu malam. Acara tersebut diinisiasi dan dimoderatori oleh Ghalif Pitra Sadewa, yang merupakan alumni Prodi Film dan TV angkatan 2012, FSMR, ISI Yogyakarta.
Diskusi yang berfokus pada komposisi sebagai visual storytelling tersebut pernah diaplikasikan pada karya film dari Pius Rino Pungkiawan sebelumnya, yakni pada film berjudul “Selibat” (2013) dan film “Marak” (2015). Komposisi menjadi bagian yang penting untuk dipahami, karena dari komposisi informasi bisa dengan lugas disampaikan kepada penonton dengan lebih efektif dan efisien melalui bahasa visual. Komposisi mengarahkan dan mengajak penonton fokus pada informasi-informasi tertentu dalam frame sesuai dengan tujuan dari rangkaian shot yang dibuat. Berbagai aturan komposisi perlu dipahami sebelum breaking the rule karena hal tersebut bisa berdampak pada tujuan awal shot itu dibuat. Diharapkan dengan IG live malam itu bisa membuka wawasan para audiens tentang komposisi dalam film yang berfungsi sebagai visual storytelling.
Setelah materi dipaparkan, maka dibuka sesi tanya jawab. Beberapa pertanyaan dari peserta diskusi kebanyakan menanyakan apakah komposisi bisa membangun karakter visual dalam sebuah film, dan bagaimana dengan persoalan komposisinya. Rencananya Pius Rino Pungkiawan kembali akan menjadi narasumber pada acara yang serupa, namun dengan tema berbeda.