YOGYAKARTA, 21 September 2025 – Stasiun Tugu Yogyakarta tidak hanya menjadi gerbang kedatangan wisatawan, tetapi juga menjadi galeri seni yang hidup melalui pameran fotografi “Jogja Where to Go”. Sebagai rangkaian dari pameran ini, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Fotografi ISI Yogyakarta bersama Keluarga Old Photographic Process (KOPPI) menyelenggarakan workshop cetak tua teknik cyanotype pada Sabtu, 20 September 2025. Acara ini berhasil menarik minat pengunjung untuk mengalami langsung proses kreatif fotografi alternatif.
Pameran “Jogja Where to Go” sendiri merupakan buah kolaborasi strategis antara Fakultas Seni Media Rekam ISI Yogyakarta, Batik Lawasan, dan PT KAI Daop VI. Kolaborasi ini bertujuan untuk menampilkan keindahan dan dinamika Yogyakarta melalui medium fotografi, sekaligus menghadirkan nuansa heritage yang selaras dengan atmosfer Stasiun Tugu.
Workshop cyanotype yang digelar menjadi salah satu titik menarik utama dalam pameran. Dalam kegiatan ini, para peserta tidak hanya diberi pemahaman mengenai sejarah dan dasar-dasar teknik fotografi cetak tua, tetapi juga mendapatkan pengalaman praktis untuk mencetak karya mereka sendiri. Cyanotype, yang dikenal dengan ciri khas warna biru Prussian-nya, merupakan teknik mencetak gambar menggunakan campuran bahan kimia yang peka terhadap cahaya.
Melalui workshop ini, HMJ Fotografi dan KOPPI berhasil mendemonstrasikan salah satu kekayaan khazanah fotografi yang dikaji di Fakultas Seni Media Rekam ISI Yogyakarta. Aktivitas ini dinilai efektif dalam mengedukasi masyarakat serta memperkaya pengalaman mereka dalam menikmati pameran, sekaligus menjadi bukti komitmen para pihak dalam mendukung kegiatan seni dan budaya di ruang publik.
Keberhasilan penyelenggaraan workshop ini diharapkan dapat menjadi pemicu untuk kolaborasi-kolaborasi serupa di masa depan, yang terus mengangkat warisan budaya dan memperkuat identitas Yogyakarta sebagai kota kreatif dalam bingkai seni media rekam. (Humas)
