Yogyakarta – Peran kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) kian merambah dunia perfilman, dari penulisan naskah, pemilihan pemeran, hingga proses pascaproduksi. Topik ini menjadi sorotan utama dalam sarasehan bertajuk “Artificial Intelligence & Tantangan Produksi Kreatif Film” yang digelar dalam rangkaian Festival Film Pelajar Jogja XVI 2025.
Acara yang berlangsung Jumat, 12 September 2025, pukul 13.30–15.00 WIB di Kampus Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta ini menghadirkan Latief Rakhman Hakim, M.Sn., akademisi film dari Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, dan aktris Dinar Roos sebagai narasumber. Diskusi dipandu oleh moderator Budi Sulistyo.
Dalam forum tersebut, para peserta diajak menelaah bagaimana AI bekerja di balik layar produksi film. Mulai dari analisis tren dalam skenario, pemanfaatan teknologi pengenalan wajah untuk menentukan pemeran, hingga penggunaan algoritma dalam proses editing, koreksi kesalahan, dan penciptaan adegan baru.
Pertanyaan penting pun mengemuka: bagaimana sebaiknya para pembuat film, baik yang berada di depan maupun belakang layar, menyikapi perkembangan ini?
Kegiatan sarasehan diikuti oleh peserta undangan Festival Film Pelajar Jogja XVI 2025. Forum ini diharapkan mampu memperluas wawasan generasi muda perfilman Indonesia agar siap menghadapi perubahan dan tantangan yang dibawa oleh teknologi kecerdasan buatan. (Humas)

